Tuai Protes di PKKMB Kampus UGN Tapsel, Sekjen BEM UGN Sentil Rektorat Dengan Bagikan Kaos Gratis


Padang sidempuan.Senin.(16/12 2024).

PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru) di Universitas Graha Nusantara (UGN) Tapanuli Selatan berlangsung mulai dari Sabtu 07 s/d Kamis 12 Desember 2024 di Universitas Graha Nusantara Tapanuli Selatan.


Sekjen BEM Kampus UGN Tapsel Mora Lubis menghubungi awak media dengan nomor Whatsapp +62 822-3631** menyebutkan bahwa Kampus Universitas Graha Nusantara Tapsel melakukan acara PKKMB dan menyambut 423 Mahasiswa Baru tahun 2024 yang dibuka langsung oleh  Rektor UGN Dr.Drs. Burhanudin, M.Pd.


Lanjut, Mora lubis melakukan tuai protes dan juga didukung oleh pihak BEM dan MPM dengan menanggapi hal tersebut, pasalnya PKKMB UGN  diduga banyak kejanggalan, mulai dari tidak transparan terhadap anggaran PKKMB hingga terjadinya pembungkaman terhadap BEM dan MPM yang seyogyanya sebagai panitia PKKMB tersebut.


Menurutnya,”Registrasi PKKMB di Kampus UGN Tapsel yang awalnya Rp.250 ribu hingga sekarang tarifnya naik menjadi Rp.400 ribu, padahal ketika rapat persiapan PKKMB BEM mempertanyakan hal itu, Ketua Panitia pelaksana yaitu Dr.Parlindungan, M.Pd selaku WR3 UGN bungkam atas kenaikan tarif tersebut." Sebut Mora Lubis.


Di tengah-tengah banyaknya protes Sekjen BEM UGN Mora Lubis membagikan Kaos secara gratis ke seluruh mahasiswa baru dan ada beberapa fungsionaris kampus yang awalnya mempertanyakan mengenai kaos yang bahwasanya membayar,  sekjen BEM UGN Tapsel membungkam pernyataan tersebut pada PKKMB.


Ditambahkan, pada hari ke-empat sebelum acara penanaman pohon "ini bukti kecintaan terhadap Universitas Graha Nusantara yang dimana ide dan gagasan saya selaku Sekjen BEM kampus Universitas Graha Nusantara ini, tidak bisa dibeli dengan uang dan pada hari ini saya ungkapkan bahwasanya kaos yang menjadi problematika di kalangan mahasiswa, dosen, pihak rektorat saya pastikan dan saya nyatakan gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun,"Ungkapnya.


Diteruskan, "Kaos ini saya bagikan dengan keikhlasan hati saya, namun ada beberapa civitas akademika yang turut menyelenggarakan acara ini tidak setuju dengan apa yang saya lakukan, pihak rektorat UGN seakan-akan bungkam terhadap ide dan gagasan saya.” Sebut Sekjen BEM UGN


Tak hanya itu beliau juga berharap kepada oknum civitas akademika yang ikut sebagai penyelenggara untuk dapat mempertanggungjawabkan atas kejadian ini, “kami ingin apa yang seharusnya menjadi hak mahasiswa segera terealisasi jangan hanya omong doang dan tidak mau bertanggung jawab, dan apa yang telah dijanjikan," Sebut mora lubis.*(tim)

Posting Komentar

0 Komentar