Medan,-
Menyikapi operasi kepolisian di bawah jajaran Polda Sumut Utara membongkar BBM Oplosan dan bandar narkoba baru - baru ini. Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Sumatera menanggapinya dengan biasa saja. "Tidak ada perlu apresiasi berlebihan terhadap kinerja kepolisian dibawah Poldasu tersebut. Kami menganggapnya biasa saja" ujar Ahmad Daud S.Sos , Ketua Umum PW GPI Sumut di Medan ketika dimintai tanggapannya oleh wartawan (9/3).
"Pertama, aksi pembongkaran oplosan BBM dan penangkapan narkoba itu setelah ada operasi dari Pusat dan tekanan dari masyarakat. Kedua , operasi tersebut tidak massif ,terkesan hanya untuk entertaint kinerja kepolisian Poldasu di media saja biar dianggap berkinerja. Harusnya dengan banyaknya aparat di kepolisian serta perangkat yang menyertainya di Sumatera Utara maka tidak hanya 1 atau 2 yang terbongkar" tambah alumni MAN 2 Medan ini.
Ketiga, kalau kita lihat eskalasi operasinya hanya untuk memenuhi target kinerja saja. Harusnya kalau benar-benar serius kan kita tidak melihat penjualan narkoba di Sumut ini seperti kacang goreng" lanjut pria yang sering memimpin aksi mengkritisi kebijakan publik pemerintahan ini.
"Belum lagi kita kan sudah tahu sama tahu, oknum aparat sudah umum jadi tukang backup aksi - aksi kejahatan tersebut. Sekarang kita hitung saja berapa oknum aparat jahat yang tertangkap membackup kejahatan-kejahatan tersebut. Masih bisa dihitung jari kan. Masyarakat awam pun tahu tanpa ada back up aparat tidak mungkin Sumut menjadi surga narkoba, begal, tawuran dan narkoba seperti sekarang ini" tegas pria yang pernah aktif di BEM Fakultas Ushuluddin IAIN / UINSU ini.
"Karena itu kita minta Kapolri mengevaluasi jajaran aparat kepolisian di Sumatera Utara saat ini, kita masyarakat sudah muak Sumatera Utara terkenalnya karena jadi surga tindakan kejahatan yang sangat merugikan masyarakat seperti sekarang ini. Kapolri harus mencopot jajaran kepolisian di Sumatera Utara ini yang tidak becus kinerjanya dan menghukum oknum - oknum aparat pembeking kejahatan tersebut. Tanpa itu , nonsense Sumatera Utara menjadi aman dan operasi aparat yang sekarang ini ya sekedar buat bunga - bunga berita saja" tutup alumni sekolah MTs Muhammadiyah Binjai ini.(tim)
0 Komentar